Pascasarjana IAIN Purwokerto gelar ICMS 2018

Program Pasca Sarjana IAIN Purwokerto bekerja sama dengan International Islamic University of Malaysia (IIUM) menggelar International Conference of Muslim Society (ICMS) pada 23-25 April 2018, di Malaysia.

Tema kegiatan ini adalah Empowering Muslim Society in Digital Era, diikuri 55 orang peserta dari Indonesia, Malaysia dan Nigeria. Ketua Panitia ICMS 2018 Dr. Hj. Nita Triana SH., MH. mengatakan, ini merupakan kegiatan kedua bagi Program Pasca Sarjana IAIN Purwokerto. Kegiatan pertama diadakan 2016 lalu diselenggarakan di KUIS-Kolej Universiti Islam Antar Bangsa Selangor. ”Kita ingin buktikan bahwa IAIN Purwokerto bisa go internasional,” ujarnya.

Nita mengatakan, kegiatan ini terselenggara karena sudah menjalin kerja sama dengan IIUM. Dalam kegiatan ini, para peserta diwajibkan membuat artikel hasil riset dan dipresentasikan dalam konferensi tersebut. Sebagian peserta juga diterima oleh para pejabat dilingkungan IIUM untuk diskusi menjajagi bidang-bidang kerjasama yang akan dituangkan dalam bentuk MoU.

Dikatakan, kegiatan di luar negeri merupakan bukti bahwa IAIN Purwokerto mempunyai misi terdepan dalam bidang pendidikan, ekonomi, komunikasi, hukum ekonomi syariah di kawasan ASEAN.

Kegiatan Rutin

Sejak 2017 Pascasarjana IAIN Purwokerto telah menambah program baru, yaitu program doktor studi Islam. Mahasiswa program doktoral diwajibkan mengikuti dan mempresentasikan artikel hasil penelitian di dunia internasional. Direktur Pascasarjana IAIN Purwokerto Dr. H. Abdul Basit, M.Ag. menjelaskan, konfrensi ICMS kedua ini menghasilkan kesepakatan bersama untuk dikembangkannya ICMS menjadi sebuah asosiasi, yaitu Association of Muslim Society yang peduli terhadap perkembangan masyarakat muslim di wilayah ASEAN.

”Pada tahun mendatang ICMS menjadi kegiatan rutin tahunan yang panitianya dibentuk secara bergantian di antara universitas peserta asosiasi,”katanya. Dikatakan, saat ini anggota resmi dari asosiasi ICMS terdiri dari IAIN Purwokerto, UIN Surabaya, IAIN Kudus, Universitas Muhammadiyah Magelang, Universitas Widyagama Malang, dan Sekolah Tinggi Agama Islam Al Hikmah Benda.

Universitas di luar negri yang telah menyetujui untuk menerima kegiatan ini adalah KUIS-Kolej Universiti Islam Antar Bangsa Selangor, IIUM- International Islamic University Malaysia, dan JISDA- Jamiah Islam Sheikh Daud Al-Fathoni, Thailand.

Dia berharap asosiasi ini lebih berkembang dalam bentuk kerjasama kolaboratif riset, pendidikan dan pengabdian sehingga dapat mewujudkan masyarakat muslim yang kreatif, mandiri, dan berdaya saing. (in-20).