Tag Archives: eko-sufisme

EKO-SUFISME # 38: PUASA & FIKIH LALU LINTAS

Pernahkah Anda menerobos lampu merah dengan sengaja di perempatan ? Semoga tidak pernah. Kalau pun pernah, semoga karena tidak sengaja. Pertanyaan selanjutnya, kenapa di perempatan ada aturan yang diwujudkan dengan bentuk lampu ? Ada merah, hijau, dan kuning ? Untuk siapa aturan ini dibuat ? Jawabannya kita pasti tahu. Ayo merenung sejenak. Apakah lampu merah […]

EKO-SUFISME # 37: INSTALASI NUR MUHAMMAD

Saya yakin ini bukan kebetulan. Karena sesuatu terjadi bukan karena kebetulan. Ada desainernya, ada perancangnya, yakni Allah Sang Maha Desain (al-Mushawwir). Pernahkan kita berfikir tentang nama indah, Muhammad ? Nama milik Rasulullah, Nabi kita. Nama yang berasal dari akar kata Bahasa Arab, hamida yang artinya memuji. Muhammad artinya “orang terpuji”. Terpuji secara bahasa adalah kebalikan dari […]

EKO-SUFISME # 36: MANUSIA CAHAYA

Coba kita merenung sejenak. Bayangkan, kita punya sebidang tanah pekarangan di samping rumah. Pekarangan (kebun) itu memang tidak luas, tapi cukup untuk ditamani pohon pisang. Pisang Raja. Kita menanaminya sendiri. Dengan tangan kita sendiri. Pohon tersebut tumbuh besar, sehat, dan akhirnya berbuah dan sekarang buah pisang tersebut sudah tua. Pertanyaanya, beranikah kita menebang pohon pisang […]

EKO-SUFISME # 35: GELAP: BAHAYA!

Jam tangan saya menunjukkan pukul 05.30 WIB. Saat itu, saya masih menunggu bus di sebuah terminal menuju Purwokerto. Suasana kota di lereng Gunung Sindoro Sumbing itu mendung berkabut disertai rintik-rintik hujan. Bis yang saya tunggu-tunggu itu akhirnya datang. Bersama kawan, saya naik bis ekonomi yang tampilan bodinya kurang menarik. Apa boleh buat. Saya dan teman […]

EKO-SUFISME # 34: HIDUP DALAM ANGKA-ANGKA

Pernahkah Anda merenungkan aktivitas kita berkaitan angka-angka pada hidup kita ? Seandainya Allah memberikan umur sebanyak 70 tahun. Itu artinya, waktu yang diberikan pada kita adalah 25.480 hari atau 611.520 jam. Pertanyaannya adalah untuk apa umur kita yang hitungannya sekian hari atau sekian jam ? Mari kita identifikasi (kenali), satu per satu. Di antara kegiatan […]

EKO-SUFISME # 33: TIDUR

Belum lama ini, saya ketemu dengan seorang kawan yang bercerita bahwa dia telah 7 hari atau (7×24 jam) tidak bisa tidur. Dia sangat galau dengan keadaan ini. Berbagai upaya telah dicoba dilakukan. Dia kemudian berusaha minum obat tidur, menyepi dari keramaian, pijat, hingga konsultasi ke kyai dan dokter. Namun, upaya yang dia lakukan saat itu […]

EKO-SUFISME # 32: PARA NABI JUGA PERNAH “MONDOK”

Ide tulisan terinspirasi dari pernyataan Pak Sabar Munanto, Kepala MIN 1 Banyumas. Saat itu, beliau mencoba memompa semangat wali murid kelas 6 agar tegar, pantang mundur. Pernyataan itu terkait dengan kewajiban tinggal di asrama (pondok) bagi siswa kelas 6 MIN 1 Banyumas (Jawa Tengah) selama 1 tahun. Masih ada sebagian masyarakat yang beranggapan bahwa pondok […]

EKO-SUFISME # 31: JAM AGAMA DI SEKOLAH

Sebagai orang tua, saya seringkali berharap banyak dengan sekolah. Anak yang kita sekolahkan, harapannya bisa berprestasi baik pada materi agama maupun materi umum. Wah…memang pola pikir saya masih dikhotomik ya… Dalam hal prestasi pada materi agama misalnya, mahir membaca, bahkan hafal al-Quran, paham dan “gesit” dalam mengamalkan ibadah, perilakunya santun, peka terhadap masalah-masalah sosial, dan lain-lain. […]

EKO-SUFISME # 30: SAMPAHMU, DOSAMU !

Suatu hari, saat perjalanan pulang selepas betugas di Kota Banjarnegara (Jawa Tengah), saya bersama teman-teman dikejutkan oleh pengendara mobil Kijang di depan saya. Mobil itu sepertinya ditumpangi oleh beberapa orang. Dalam keadaan melaju kencang, di antara penumpangnya membuka jendela dan menghempaskan berlembar-lembar uang pecahan “merah” seratus ribu-an. Uang itu langsung bertaburan ke jalan. Ada yang terhempas di […]

EKO-SUFISME # 29: KORBAN ORANG DEWASA

Sebuah spanduk menarik terpampang di jalan masuk kampus. Spanduk ini dibuat oleh mahasiswa dengan logo Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Komisariat Purwokerto beberapa waktu yang lalu. “Nilai A tanpa kejujuran is nothing !”, pesannya untuk kawan-kawan mereka yang sedang menghadapi Ujian Akhir Semester (UAS). Spanduk ini berisi pesan moral gerakan anti menyontek. Menyontek, tawuran, narkoba, pergaulan bebas, […]